Mengapa
Bisnis Bisa Bangkrut?
Berikut faktor-faktor yang bisa
menyebabkan bisnis mengalami kebangkrutan:
·
Kurangnya
kapitalisasi dana.
Kurangnya dana dapat menyebabkan
bisnis gulung tikar. Beroperasi di luar kemampuan bukanlah cara menjalankan
bisnis dengan benar. Operasi bisnis dapat terhenti tanpa dana yang memadai.
·
Kurangnya
inovasi.
Pengusaha diharapkan untuk
menciptakan produk atau layanan yang membantu membuat hidup konsumen lebih
mudah. Di saat-saat ketika segala sesuatu berjalan dinamis, bisnis yang gagal
mengikuti tren dan permintaan pasar yang berubah-ubah bisa menyebabkan
kebangkrutan.
·
Menempatkan
kepercayaan pada orang yang salah.
Mempekerjakan orang yang tepat untuk
bisnis Anda dapat membuat kemajuan yang signifikan. Tentunya, karyawan Anda
dapat membantu membuat bisnis berkembang. Jadi, pekerjakan orang yang dapat
menambah nilai bagi perusahaan. Jika Anda menaruh kepercayaan pada orang yang
salah, mereka hanya akan menyeret bisnis Anda kepada kebangkrutan.
·
Pengelolaan
dana yang salah.
Beberapa bisnis menghabiskan lebih
banyak pengeluaran daripada yang mereka hasilkan. Pengeluaran yang tidak
direncanakan dan salah urus dana dapat menyebabkan bisnis Anda tenggelam.
·
Terlalu
banyak berutang.
Meminjam
dana dari kreditur seperti bank dan lembaga pemberi pinjaman adalah hal biasa.
Namun, meminjam terlalu banyak dana dan lupa menilai apakah Anda dapat membayar
kembali atau tidak adalah kesalahan besar. Anda mungkin menggunakan pinjaman
bisnis Anda untuk mendanai kegiatan operasional bisnis Anda. Tetapi, tanpa
proyeksi penjualan yang tepat, Anda mungkin tidak dapat membayar utang tepat
waktu.
Kesalahan-kesalahan
ini tentunya bisa Anda hindari. Dengan perencanaan yang cermat serta penerapan
prinsip-prinsip bisnis yang ketat akan mengurangi risiko kegagalan atau
kebangkrutan bisnis.
Cara
Menghindari Kebangkrutan Bisnis
Mengajukan
kebangkrutan merupakan hal terburuk di dunia bisnis. Apakah Anda pemilik bisnis
kecil atau CEO dari sebuah perusahaan besar, Anda tidak akan pernah merasa aman
dari yang namanya kebangkrutan. Anda hanya dapat menghindari dan mencegahnya
terjadi pada perusahaan Anda. Berikut beberapa tips bermanfaat untuk menghindari
kebangkrutan:
·
Dapatkan bantuan dari orang yang berkompeten (Pakar Bisnis, dan
lainnya).
Tidak cukup mempekerjakan seseorang untuk membantu Anda
mengelola bisnis Anda. Pekerjakan orang yang benar-benar berkompeten dan dapat
membuat bisnis Anda berkembang. Orang yang tepat dapat meminimalisir risiko
kebangkrutan bisnis serta meningkatkan kinerja operasi bisnis.
·
Tinjau dan Kendalikan pengeluaran Anda.
Pengeluaran yang dirasa tidak penting dan efektif harus
dikurangi. Karena jenis pengeluaran ini adalah jenis pengeluaran yang tidak
akan menambah nilai bagi perusahaan Anda. Contohnya seperti biaya berlangganan
akun streaming musik dan keanggotaan gym sebenarnya tidak diperlukan untuk kegiatan
operasional bisnis Anda dan harus dihentikan. Tinjau keuangan Anda dan kurangi
pengeluaran yang tidak perlu untuk operasi harian bisnis Anda.
·
Jual aset yang tidak lagi Anda butuhkan.
Apakah Anda memiliki aset atau peralatan yang tidak digunakan
dalam kurang lebih lima tahun? Jual semuanya. Gunakan hasil penjualan aset
tersebut untuk membayar utang Anda. Anda bisa “membersihkan” aset yang tidak
digunakan dan Anda bisa menggantinya dengan aset yang lebih bermanfaat bagi
kegiatan operasional bisnis.
·
Prioritaskan pembayaran utang.
Selalu prioritaskan membayar utang Anda. Selalu sisihkan
dana untuk pembayaran kepada kreditur. Dunia bisnis adalah tentang kepercayaan.
Kreditur meminjamkan uang untuk kegiatan bisnis Anda karena mereka percaya Anda
akan membayarnya kembali. Namun, Anda akan merusak kepercayaan mereka jika Anda
gagal membayarnya kembali.
·
Restrukturisasi utang.
Carilah saran dari beberapa profesional di dunia bisnis ketika
Anda hendak merestrukturisasi utang. Restrukturisasi utang adalah suatu proses
di mana ketentuan utang diubah untuk memberikan kemudahan kepada debitur dalam
membayar kembali utangnya. Anda dapat meminta untuk memperpanjang periode pembayaran
atau merestrukturisasi jumlah pokok utang. Dan tentunya ini akan tergantung
pada persetujuan kreditur. Setelah Anda menyetujui persyaratan-persyaratan yang
sudah disepakati, diharapkan Anda akhirnya dapat membayar utang dengan lancar.
·
Konsisten dengan rencana bisnis Anda.
Ingat rencana bisnis yang Anda buat pada awal ingin membuka
bisnis? Perhatikan baik-baik rencana bisnis yang anda buat. Karena hal tersebut
yang mengamankan dana awal Anda dan merupakan dokumen yang menjabarkan visi dan
tujuan bisnis. Jika Anda belum atau lupa dalam meninjaunya, maka tidak ada kata
terlambat! Selalu pertahankan rencana bisnis yang – sebisa mungkin – selalu
diperbarui dan sepenuhnya berkomitmen untuk pencapaiannya.Rencana bisnis sangat
penting untuk tata kelola dan keberhasilan bisnis. Umumnya, rencana bisnis yang
tepat mencakup rencana penjualan dan pemasaran, rencana operasi, anggaran biaya
modal, dan proyeksi arus kas. Jika kondisi bisnis Anda berubah (Laba yang
bisnis Anda hasilkan menurun, misalnya), maka Anda harus selalu memastikan
rencana bisnis Anda mencerminkan kondisi bisnis Anda saat ini. Ini akan
memungkinkan Anda melakukan proyeksi keuangan yang tepat dan memitigasi utang
dan kebangkrutan sebaik mungkin.
·
Apapun masalah yang bisnis Anda alami, hadapi itu!
Ketika masalah muncul dalam bisnis Anda, menutup mata dan
berharap masalah tersebut entah bagaimana akan hilang dengan sendirinya tampak
seperti pilihan yang mudah. Tetapi kenyataannya adalah bahwa mengabaikan
masalah sangat jarang menghasilkan hasil yang baik. Sebaliknya, itu cenderung
membuat segalanya menjadi lebih buruk. Jika jalan di depan tiba-tiba
tampak berbatu dan tidak mulus, tetap hadapi dan atasi masalahnya! Coba
bersikap terbuka dan jujur dengan tim Anda. Diskusikan dan buat rencana untuk
mencari solusi atas permasalahn bisnis Anda. Apakah itu dengan meningkatkan
arus kas Anda, menyesuaikan ekspektasi laba Anda, atau yang lainnya. Jika
segala sesuatunya terlihat sangat buruk, sekali lagi pertimbangkan untuk
berbicara dengan pakar bisnis yang dapat memberi tahu Anda tentang tindakan
terbaik yang harus diambil. Ingat, Anda tidak bisa menjalankan bisnis dan
memecahkan berbagai masalah yang datang seorang diri.
0 Comments