Sebagai aplikasi pesan yang sangat terpopuler, Whatsapp masih memiliki celah yang dapat menimbulkan penyebaran informsi.
Celah yang masih ada di Whatsapp ini dapat memberikan akses untuk para peretas, mereka bisa meretas percakapan privat juga percakapan grup didalam Whatsapp.
Walaupun aplikasi Whatsapp menggunakan metode
end to end encryption, dalam arti segala pesan yang dikirm tidak akan bisa di intervensi oleh pihak ketiga.
Mengutip dari laman resmi perushaan keamanan
Check point celah dalam Whatsapp memungkinkan peretas melakukan tiga hal ini.
1. Dapat mengubah balasan pesan dari seseorang dan menggunakan kata-kata yang bahkan tidak pernah dikatakan.
2. Peretas dapat mengutip pesan dalam balasan percakapan grup untuk membuat tampak seolah-olah berasal dari orang yang bahkan bukan dari grup.
3. Peretas dapat berpura-pura menjadi pesan grup tetapi hanya dikirim kesalah sati anggota. Namun, respon anggota akan dikirim ke seluruh anggota grup.
Saran Kaspersky
Kaspersky menyarankan, para pengguna harus berhati-hati saat berkontribusi pada percakapan dalam grup. Jika ada keraguan selama berlangsungnya korespondensi konfirmasi indentitas penulis dalam percakapan pribadi.
0 Comments