Indonesia adalah salah
satu negara yang memiliki jumlah pengguna internet terbesar. Bahkan sebagian
besar masyarakat Indonesia adalah pengguna aktif media sosial.
Bukan cuma media sosial
saja, bahkan ketika belanja di e-commerce, mendengarkan musik lewat aplikasi
favorit, lokasi yang paling sering dikunjungi, hingga barang apa yang sedang
seseorang cari, semua bisa diketahui dari penggunaan internet mereka.
Informasi inilah yang
bisa dimanfaatkan para pebisnis untuk mendorong bisnis mereka bertumbuh dengan
pesat. Nah, tanpa disadari sebenarnya banyak data para pengguna akun tersimpan
di dalam situs maupun aplikasi tersebut.
Menurut perusahaan
konsultan Boston Consulting Group (BCG), tingkat pertumbuhan suatu bisnis bisa
dikategorikan menjadi empat tipe, yaitu baru lahir, muncul, terhubung, dan
multi-momen. Berdasarkan survei terhadap perusahaan-perusahaan di Indonesia,
Malaysia, Singapura, Hong Kong, dan India ternyata belum ada perusahaan yang
berhasil mencapai status multi-momen.
Sebanyak 10 persen
perusahaan baru lahir, 42 persen sedang muncul, sedangkan 48 persen sudah
terhubung. Lalu bagaimana agar bisnis bisa berkembang maksimal?
Marketing Technology
Company BIG In Digital mengutarakan bahwa kuncinya ada di manajemen data yang
baik dan tepat. Manajemen data yang bijak bisa memberikan dampak positif bagi
performa bisnis Anda.
Dengan metode
data-driven, bisnis Anda bisa mengalami rata-rata peningkatan pendapatan hingga
11 persen dan efisiensi biaya hingga 17 persen. Hal ini tentunya memberikan
efek yang besar untuk terus memperluas kinerja bisnis.
Berikut ini adalah kiat
jitu dari 'BIG In Digital' bagi para pebisnis yang ingin mulai memanfaatkan
data. Bagi Anda yang baru saja menjalankan bisnis, mulailah dengan membangun
fondasi yang kuat.
Sebaiknya Anda mulai
mengumpulkan dan menganalisa data yang ada di pasar agar bisa mendapatkan market
insight yang benar. Dalam proses ini data perlu disaring dan dikelola agar
data yang terkumpul benar-benar berkualitas dan relevan dengan target market
Anda.
Berdasarkan pengalaman
di bidang data teknologi, CTO perusahaan BIG In Digital Aditya Wirayudha
mengatakan bahwa banyak pilihan teknologi di pasaran dan tak harus mahal.
"Digital transformasi perlu waktu dan konsistensi seperti lari marathon,
bukan sekadar sprint," kata Aditya.
Nah bagi perusahaan
yang mulai muncul, membangun koneksi dengan konsumen menjadi hal yang penting
dilakukan. Langkah awal, dimulai dengan menentukan KPI, lalu menggabungkannya
dengan data online.
Penggunaan analisis web
dan teknologi iklan bisa membantu Anda menentukan iklan yang lebih personal dan
sesuai dengan kebutuhan konsumen, sehingga mereka lebih tertarik dan merasa
lebih terhubung dengan Anda.
Sementaa bagi Anda yang
telah mencapai status terhubung, ini saatnya membuat setiap momen berarti.
Mulailah membangun budaya fail-fast di dalam tim Anda.
Sistem ini berfungsi
untuk mendeteksi adanya kemungkinan masalah ataupun kegagalan dalam proses
bisnis. Jadi sebelum masalah semakin besar, Anda sudah punya solusinya sehingga
kerugian tidak bertambah besar.
Seberapa pun besarnya
perusahaan Anda, baik itu startup maupun perusahaan yang sudah lama,
manajemen data menjadi hal penting yang harus dilakukan agar bisnis bisa terus
berkembang.
Dengan demikian bisnis
Anda bisa dijalankan dengan metode data-driven dan terhubung dengan konsumen di
setiap kesempatan sehingga mereka akan loyal terhadap Anda.
Bisnis Anda pun bisa
mencapai status multi-momen yang diidamkan. Berdasarkan survei Forbes pada 2017
sebanyak 53 persen perusahaan sudah memanfaatkan data dalam bisnis. Jadi, kapan
Anda mau ikut mulai juga?
0 Comments