Jangan Lakukan Kesalahan Ini Jika Anda Ingin Berbisnis.



Mempunyai keinginan bisnis pastinya ada dan terkadang pembisnis pemula hanya lupa dengan akibatnya jika tidak berhati-hati menjalankan bisnis barunya. Tidak hanya semngat yang besar untuk menjalani suatu bisnis baru tetapi semu aharus dibarengin sesuatu agar tidak terjadinya yang tidak diinginkan.

Semua pembisnis pastinya pernah merasakan kegagalan walaupun itu kecil maupun besar, tetapi mereka belajar kembali dari kegagalan itu. Jika Anda orangnya gampang menyerah lebih baik jangan masuk dunia bisnis, dikarenakan kegagalan didunia bisnis pasti ada walupun kecil dan besarnya gagal tersebut.

Jika Anda ingin memulai bisnis hindari beberapa kesalahan agar bisnis Anda lancar dan sukses.


1. Tidak menghargai waktu

Ini adalah kesalahan umum yang dilakukan oleh banyak pengusaha. Jika mengikuti rasa antusias yang membuncah, Anda pasti ingin ngobrol dengan semua orang yang tertarik pada pekerjaan Anda sekarang. Masalahnya, ketika Anda membuang waktu dengan percuma, Anda pun menjauh dari bisnis Anda.

Contohnya, saat Long memulai bisnis penyedia jasa agen pemasaran, ia akan menanggapi setiap pertanyaan dari pemilik bisnis yang menerima tawarannya.

“Tidak ada langkah kualifikasi untuk menentukan apakah calon pelanggan potensial itu memiliki aggaran untuk menyewa jasa sebuah agen,” kata Long.

Dari waktu ke waktu, akhirnya Long mencantumkan pertanyaan di formulir awal sebagai alat kualifikasi. Tahun demi tahun berlalu, perusahaannya pun berkembang menjadi agen konsultan yang menerapkan biaya untuk setiap waktu yang digunakan, termasuk menjawab pertanyaan klien.


2. Tidak berpikir jangka panjang

Ketika pertama kali memulai bisnis, ada yang sangat terpaku pada “masa sekarang” dan tidak berpikir untuk jangka panjang.

Bisnis Long menawarkan semua jasa pemasaran digital, mulai dari pengoptimalan mesin telusur (search engine optimization/ SEO) dan manajemen media sosial sampai desain website dan manajemen pay-per-click.

“Sepertinya akan lebih bijaksana jika memiliki spesialisasi pada beberapa layanan saja dan fokus untuk mengembangkannya, yang akhirnya berhasil kami lakukan,” kata Long.

Selama bertahun-tahun, Long membatasi penawaran sampai akhirnya menghapus semua layanan dan menjadi agen konsultan pemasaran daring (online). Long menyarankan untuk mempertimbangkan visi tiga sampai lima tahun ke depan ketika mengambil keputusan. “Seandainya saja saya melakukan itu dari awal.”


3. Mengurus semua hal seorang diri

Long mengatakan ia sempat berpikir bahwa dirinya tidak bisa dihentikan. Ia bekerja 18 jam sehari dan bergantung pada minuman energi Red Bull dan larut dengan suplemen olahraga untuk energi tanpa batas. Alih-alih membantu bisnis, Long justru membuat dirinya sendiri stres berat dan hidup dengan tidak sehat.

“Lebih cepat Anda menyadari bahwa semua hal tidak bisa dikerjakan sendiri dan belajar untuk membagi pekerjaan dengan orang lain, maka kamu akan bekerja lebih baik,” kata Long.

Long memposisikan orang sesuai dengan keahliannya dan menugaskan mereka untuk menangani tugas-tugas yang bisa dikerjakan untuk mengurangi bebannya. Hal itu tidak hanya membuat Long lebih baik dalam mengalokasikan waktu untuk bisnis, tapi juga menciptakan keseimbangan hidup bekerja yang sehat.


4. Tidak Menyisihkan Cash Cadangan yang Cukup untuk Mensupport Diri Anda


Salah satu kesalahan dalam berbisnis yang sering terjadi pada entrepreneur dan menyebabkan bisnis mereka jatuh BUKAN karena model bisnis yang tidak bagus, atau sosok entrepreneur-nya yang tidak cukup baik untuk membuat bisnis dapat bekerja, tapi faktanya adalah pada finansial.

Kebanyakan entrepreneur kehabisan uang untuk mendukung bisnis atau diri mereka sendiri sebelum bisnis menghasilkan profit untuk menopang dirinya sendiri.

Sadari jenis kebutuhan apa yang akan Anda masukkan ke dalam list dan siapkan dana karena pasti Anda ingin bahwa hasil akhirnya maksimal.

Anda juga tentu ingin dana tersebut dapat mensupport Anda untuk 1-2 tahun serta mengurangi tekanan ketika terjadi tanjakan pada bisnis.

5. Tidak aktif di media sosial

Meski mengetahui pentingnya media sosial sejak awal, Long memilih untuk lebih fokus membangun dan berinteraksi melalui akun perusahaan. Ia sama sekali tidak menghiraukan akun pribadi, yang ternyata adalah kesalahan besar. Maka dari itu, saat ini energi untuk media sosial ia curahkan untuk akun pribadinya dengan fokus terbesar pada Instagram, Twitter, dan Facebook.

“Kamu bisa punya akun khusus untuk usahamu, tapi jangan abaikan akun media sosial pribadimu. Citra diri atau personal branding adalah hal yang sangat penting sekarang. Media sosial adalah komponen terbesarnya – sebagian besar pelanggan akan lebih memilih untuk berinteraksi dengan manusia ketimbang akun perusahaan yang tak berwujud,” ujar Long.


6. Tidak mengembangkan relasi industri sejak awal

Ketika pertama kali meluncurkan usaha agen pemasaran, Long menganggap kompetisi sebagai ajang permusuhan. Alhasil, ia pun memiliki keinginan untuk menghancurkan bisnis orang lain.

Ketika ia menerima surat elektronik (surel) dari para pendiri agen lain yang ingin membangun relasi dan berdiskusi tentang strategi, dengan begitu egoisnya (dan ceroboh), Long menghapus surel itu satu per satu.

Setelah bertahun-tahun, beberapa relasi yang paling membuahkan hasil justru yang dibangun Long dengan industri profesional sejenis lainnya. Kini, beberapa teman dekatnya pun berasal dari industri yang sama.



Post a Comment

0 Comments