Bila dalam kondisi yang dilihat tidak ada sebuah kebaikan atau
jalan terbaik, maka orang optimis akan menganggap hal lain.
Mereka akan senantiasa melakukan sesuatu yang tidak
disangka-sangka. Maka, sangatlah wajar bila orang optimis ini selalu dilabeli
dengan orang yang tidak realistis atau sebagai pemimpi belaka.
Contohnya saja, bila ada sekelompok orang yang tersesat di hutan
dengan perbekalan yang sudah menipis serta alat-alat yag sudah tidak bisa
diandalkan. Maka orang optimis, akan berpikir positif serta mencari jalan
keluar terbaik dengan apa yang mereka miliki.
Bisa dibilang, orang optimis ini selalu memiliki sudut pandang
yang berbeda dan memiliki sikap yang berbeda dalam menghadapi sebuah masalah.
Tentunya sikap optimis ini tidak semerta-merta bisa tumbuh
dengan sendirinya. Perlu dipelajari, dilatih, dan dibiasakan. Sehingga apapun
masalah yang dihadapi oleh orang optimis akan senantiasa ringan dalam menjalani
kehidupan.
Bersyukur
Bersyukur
agar lebih optimis ini bicara mengenai banyak hal yang bisa kamu lakukan lho. Misalnya saja, buat daftar
apa saja yang bisa kamu syukuri dalam satu hari. Tidak perlu hal-hal yang
besar, sebenarnya hal-hal kecil yang tidak kamu sadari pun bisa jadi sumber
rasa syukurmu. Misalnya saja kamu masih bisa punya pekerjaan, dan berada di
tengah lingkungan yang baik dengan keluarga dan teman-teman yang mendukung.
Saat memulai hari dan pekerjaanmu pun, coba mulai perbaharui “daftar
pekerjaanmu”. Dibanding membuat hal-hal yang harus kamu kerjakan dan menjadi
beban, coba buat daftar dari apa yang kamu harapkan hari itu ya. Dengan begitu
kamu bisa lebih optimis dan bersyukur untuk setiap pencapaian yang ada.
Jangan
lupa juga, berfokuslah pada apa yang sudah kamu miliki sekarang, bukan apa yang
tidak kamu miliki. Coba deh, lihat hal-hal baik yang terjadi di sekitarmu, atau
apa yang sudah kamu capai setiap harinya. Belajar dari apa yang sudah terjadi,
kamu bisa mencoba menerapkannya untuk masa sekarang maupun masa mendatang.
Contohnya, menduplikasi kesuksesan di masa lalu, atau belajar cara menghadapi
hal buruk berdasarkan pengalaman kamu sebelumnya. Dulu saja masalah berat bisa
kamu lalui, tentunya sekarang juga bisa kan?
Jangan Takut Bermimpi
Jika
perjalananmu mencapai kesuksesan terasa berat, coba mulai lihat dari satu
langkah di depanmu. Misalnya kamu ingin menjadi seorang pengusaha kuliner
ternama yang punya cabang di mana-mana, coba mulai dari langkah-langkah kecil.
Misalnya saja, mencari tahu jenis masakan yang akan kamu tekuni, kemudian
mengembangkan resep, mendesain tokomu, dan seterusnya. Visualisasikan langkah
demi langkah agar kamu tahu bagaimana jalan untuk mencapai impianmu.
Stop merendahkan
dan menyepelekan dirimu sendiri, untuk mimpi apa pun yang kamu punya. Boleh lho, untuk meyakini bahwa apa yang
kamu cita-citakan akan tercapai. Kegagalan merupakan bagian dari perjalanan, yang
harus juga kita nikmati dan ambil pelajaran sebaik mungkin. Coba pikirkan
secara optimis, kalau sukses merupakan sebuah jaminan, apa lagi yang akan kita
lakukan?
Lakukan Aktivitas yang Sehat
& Menyenangkan
Sehat
tidak hanya bicara mengenai fisik, tapi juga sehat secara mental. Untuk sehat
secara fisik, kamu bisa melakukan olahraga setiap kali kamu merasa pesimis.
Gerak badan dan berkeringat secara tidak langsung akan memperbaiki mood-mu, dan membuatmu merasa
lebih optimis. Dibanding, jika kamu hanya duduk diam di depan laptop dan
merenungkan banyaknya pekerjaan yang kamu miliki.
Untuk
sehat secara mental dan jadi lebih optimis, kamu bisa “melatih” kebahagiaan
yang kamu miliki. Misalnya saja dengan membantu orang lain, perbanyak tertawa
bersama orang-orang terdekat, juga menonton film-film lucu. Selain itu, kamu
juga boleh meluapkan dan “melepaskan” emosi negatif dalam dirimu. Misalnya saja
berteriak sekuat tenaga untuk melepaskan penatmu, mengeluh, dan lain sebagainya.
Setelahnya, kamu akan lebih lega dan bisa lebih optimis dalam melihat
sekitarmu. “It’s ok to be not ok”,
jadi kalau kamu sudah terlalu lelah, ambillah waktu sejenak untuk beristirahat
ya. Jangan lupa juga awali hari dengan mencari tahu apa yang akan membuat kita
bahagia hari itu.
Evaluasi Orang Terdekatmu
Kita
cenderung terpengaruh dengan orang-orang terdekat kita. Entah itu dari pola
makan, tempat kesukaan, musik favorit, sampai optimisme maupun pesimisme
mereka. Kalau kamu sudah mencoba berbagai hal di atas dan belum juga berhasil,
kamu bisa mulai melihat orang-orang di sekitarmu. Bisa jadi, mereka semua masih
pesimis, sehingga lebih sulit bagimu untuk “berjuang sendiri” menjadi optimis.
Kamu bisa mengajak mereka untuk jadi optimis juga, atau kamu bisa mulai
mendekatkan diri dengan orang-orang yang lebih optimis. Dengan begitu, kamu
akan lebih mampu mempraktikkan optimisme dalam keseharianmu.
Ada
sebuah kutipan dari John C. Maxwell mengatakan, “Life
is a matter of choices, and every choice you make makes you”.
Setiap hari yang kamu jalani akan penuh dengan pilihan, dan apa pun yang kamu
pilih, itulah yang akan membentuk dirimu. Kalau kamu ada di persimpangan antara
optimis dan pesimis, sudah tahu kan harus memilih yang mana? Ingat, masa depan
dan kesuksesan ditentukan juga dari sikap dan tingkah lakumu.
Kalau
memilih optimis, pastinya kamu akan memiliki energi tambahan untuk menjalani
setiap proses, baik kesuksesan maupun kegagalan. Optimis bisa dipelajari dan
dilatih, yuk mulai secepatnya, agar hari-harimu ke depan bisa jadi lebih baik.
Jangan lupa untuk sign up ke
Glints dan mari sambut karirmu dengan optimisme!
0 Comments